Tegas Arahan Pangdam XVIII/Kasuari Kepada Prajuritnya
Cakrawalatimes.com | MANOKWARI – Panglima Kodam XVIII/Kasuari Mayjen TNI Ilyas Alamsyah, dengan tegas memberikan sejumlah arahan kepada prajuritnya dalam apel perdana pasca libur lebaran, Selasa (16/4/2024).
Sebagai prajurit TNI harus bangga karena tugas yang diemban sangatlah besar, bahkan melebihi yang lainnya. Selain itu sebagai patriot pembela rakyat, prajurit TNI juga dituntut untuk mampu melihat dinamika yang terjadi, sehingga dapat bertindak dengan tepat.
“Hari ini awal kita bekerja kembali, saya mengucapkan terima kasih kepada mereka yang sudah menepati waktu untuk mengikuti apel kembali di tempat ini, karena memang sejatinya sebagai seorang prajurit harus seperti itu yang diberikan tanggung jawab, kesusahan serta dinamika namun dapat mengerjakan dan menepati waktunya dengan baik,” tutur Mayjen TNI Ilyas Alamsyah.
Pangdam Kasuari juga mengapresiasi prajuritnya, yang mana tidak terpancing dengan insiden di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya. Ini membuktikan, jiwa korsa dari prajurit TNI masih tinggi. Sebab, secara umum permasalahan yang terjadi tidak seutuhnya dapat diselesaikan dengan kekerasan. Namun jauh dari pada itu, dapat diselesaikan dengan metode kekeluargaan.
“Saya ucapkan terima kasih karena kita mengerti apa yang harus dilakukan, saya katakan bahwa, masyarakat itu bukan musuh, juga teman sejawat baik itu TNI AL, TNI AU bahkan Polisi saya tegaskan bukan musuh, apabila ada permasalahan agar di selesaikan dengan baik-baik bukan dengan main hakim sendiri, dan kejadian yang terjadi ini merupakan satu pelajaran bagi kita semua,” jelasnya.
Sejalan dengan itu, pergantian nama Kelompok Separatis Teroris (KST) atau dengan nama lainnya Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menjadi Organisasi Papua Merdeka (OPM), memberikan peringatan kepada seluruh prajurit TNI untuk meningkatkan kewaspadaan.
Segala bentuk kegiatan yang berkaitan dengan kelompok ini, agar tidak dipandang biasa-biasa saja.
“Saya tekankan kembali bahwa jangan ada yang terpengaruh terkait dengan kasus penjualan munisi. Jadi ingat sebelum melakukan sesuatu yang berbahaya harus diperhitungkan terlebih dahulu untung dan ruginya, serta jangan mengikuti hawa nafsu dan bujuk rayu apapun itu modelnya,” tandas Pangdam XVIII/Kasuari lagi.(rls/C-01)