AgamaDaerahHukumManokwariNasionalNewsPapua Barat

Kejati Papua Barat Berbagi dan Ibadah Paskah Bersama Warga Panti Asuhan Fajar Timur

Bagikan Ke:

Cakrawalatimes.com | MANOKWARI – Insan Adhyaksa di lingkungan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Papua Barat, melakukan kunjungan ke panti asuhan Fajar Timur, Distrik Manokwari Utara, Rabu (3/4/2024).

Dalam kunjungan tersebut, insan Adhyaksa melakukan ibadah bersama dengan pengurus dan anak-anak di panti asuhan Fajar Timur. Suasana sukacita penuh keharmonisan, nampak di wajah anak-anak panti asuhan dan insan Adhyaksa.

Dalam sambutannya, Kepala Kejaksaan Tinggi Papua Barat Harli Siregar memberikan motivasi kepada anak-anak panti asuhan Fajar Timur, agar tetap semangat dan menjalani aktivitas.

Dia sangat berharap ada anak-anak panti asuhan Fajar Timur, yang kelak menjadi jaksa atau aparat penegak hukum.

Kunjungan kasih sekaligus ibadah paskah bersama yang dilaksanakan oleh Kejati Papua Barat, merupakan komitmen insan Adhyaksa untuk berbagi berkat dengan masyarakat.

“Ditengah keberadaan kami secara gotong royong internal mengumpulkan persembahan ini, kepada warga panti asuhan Fajar Timur, sebagai persembahan yang hidup untuk kemuliaan nama Tuhan,” ujar Kepala Kejaksaan Tinggi Papua Barat Harli Siregar.

Caption : Kepala Kejaksaan Tinggi Papua Barat, Harli Siregar.(C-01)

“Saya melihat, anak-anak di panti ini bagus dan baik-baik semua. Semoga kedepan, ada yang menjadi jaksa seperti kita ini. Modalnya adalah niat,” tandasnya.

Kunjungan kasih ini disambut positif oleh pihak Yayasan Mariba Papua Sejahtera. Sekretaris Yayasan Alen Alfred Inarkombu menerangkan bahwa panti asuhan dibawah Fajar Timur dibawah Yayasan Mariba Papua Sejahtera ini, sejak awal berupaya memberikan pelayanan yang maksimal kepada anak-anak.

Caption : Ibadah Paskah bersama Kejaksaan Tinggi Papua Barat dengan warga Panti Asuhan Fajar Timur.(C-01)

Dari hasil binaan itu, ada beberapa anak dari panti asuhan Fajar Timur yang berhasil mencapai cita-cita sebagai ASN.

“Kami terus berusaha untuk menopang keberlangsungan panti ini. Namun dari panti ini, sudah melahirkan beberapa orang yang kini sudah menjadi ASN,” beber Alfred.

Ditengah kepedulian menampung dan membina kurang lebih 30 orang anak asuh, Yayasan Mariba Papua Sejahtera tentu memiliki kendala utama yakni keuangan.

Sejak berdirinya panti asuhan ini, bantuan yang diterima oleh pihak yayasan hanya datang dari pihak swasta atau perorangan. Sementara pemerintah daerah, sama sekali belum menunjukan keprihatinannya kepada panti asuhan tersebut.

“Tantangan kami di panti ini hanya soal biaya operasional. Maka itu kami minta jika ada yang berkenan untuk membantu pengurus di panti ini,” tandasnya.

Mewakili pihak yayasan dan panti asuhan Fajar Timur, Alfred memberikan apresiasi kepada Kejaksaan Tinggi Papua Barat, yang telah peduli dan berkunjung untuk berbagi bersama anak-anak di panti asuhan.

“Atas nama pengurus yayasan dan panti, kami berterimakasih kepada Kejaksaan Tinggi Papua Barat, yang telah mengunjungi dan memberikan tali asih kepada warga di panti ini,” tutup Alfred.

Kegiatan tersebut diakhiri dengan penyerahan bingkisan berupa bahan makanan dan paket pelajar bagi warga panti asuhan Fajar Timur.(C-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *