Polresta Manokwari Libatkan Dokter Forensik Dalam Kasus Kematian Yahya Sayori
Cakrawalatimes.com | MANOKWARI – Guna menjawab keraguan dari keluarga almarhum Yahya Sayori, Polresta Manokwari akan melibatkan tim medis dari Laboratorium Forensik Mabes Polri.
Rencana melibatkan dokter forensik, kini tengah di koordinasikan dengan pihak Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua Barat.
Hal itu dibenarkan Kapolresta Manokwari melalui Kasat Reskrim AKP.Raja Napitupulu yang ditemui belum lama ini.
“Sekarang jenazah sudah dikuburkan. Kita sudah buat surat ke rumah sakit bhayangkara untuk datangkan dokter forensik. Jadi kita akan lakukan pembongkaran kubur dan bedah jenazah langsung di lokasi,” beber AKP.Raja, Jumat (3/5/2024).
Sebelumnya pihak kepolisian telah menawarkan untuk dilakukan otopsi terhadap jenazah almarhum Yahya Sayori, untuk meyakinkan keluarga korban. Namun keluarga tidak setuju, bahkan ada surat pernyataan yang dibuat oleh istri korban agar tidak dilakukannya otopsi.
“Kemarin kita sudah visum dan keluarga korban dengar langsung kalau tidak ada tanda-tanda kekerasan. Kemudian kita tawarkan kepada keluarga, mau di otopsi atau tidak, dan keluarga tidak mau. Kemudian dibuat surat pernyataan dan yang buat itu istrinya langsung,” terang Kasat Reskrim Polresta Manokwari.
AKP.Raja tidak menjelaskan secara detail, namun dipastikan saat dilakukan otopsi nanti, dokter forensik akan mengecek secara keseluruhan organ dalam tubuh korban. Sehingga dapat memastikan penyebab kematian.
“Nantinya dokter akan meneliti semua organ dalam jenazah. Jadi jika hasil otopsinya menyatakan meninggal karena penyakit, maka kasus kita hentikan. Tetapi kalau ada racun, pasti ada pelakunya,” tutupnya.(C-01)