Perang Rusia-Ukraina Stok Pupuk ke Indonesia Langka, Petani Manokwari Gunakan Pupuk Organik
MANOKWARI – Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Manokwari, Kukuh Saptoyudo mengajak para petani agar memproduksi pupuk organik untuk digunakan. Pasalnya, sejak perang Ukraina dan Rusia pecah, pengiriman pupuk mulai mengalami kelangkaan.
“Sejak perang Ukraina, pengiriman pupuk mulai stop. Karena bahan bakunya dari sana. Sebagai antisipasinya adalah pupuk organik,” ungkap Kukuh, Jumat (22/9/2023).
Kukuh menyebut pihaknya telah bekerjasama dengan Bank Indonesia membangun laboratorium pengolahan pupuk organik, namun para petani belum familiar. Sehingga petani harus memproduksi sendiri pupuk organik.
Untuk mendukung para petani dalam memproduksi pupuk organik, pemerintah telah menggelontorkan Rp.2.205.000.000 kepada 147 kelompok tani.
“Pak Bupati juga sudah membantu 147 kelompok tani senilai Rp.15 juta per kelompok,” terangnya.
Meski demikian, semangat para petani tidak kendor. “Ada petani yang indeks panennya ditingkatkan dari setahun 2 kali, menjadi setahun 3 kali,” tutup Kadis Pertanian Kabupaten Manokwari itu.(C-01)