DaerahManokwariNasionalNewsPapua BaratPolitik

Paslon BERBUDI Jaring Aspirasi Kelompok Disabilitas Sampaikan ini

Bagikan Ke:

Cakrawalatimes.com | MANOKWARI – Calon Bupati dan Wakil Bupati Manokwari Bernard Boneftar dan Edi Waluyo bertemu kelompok disabilitas. Sebagai calon kepala daerah, kehadiran Bernard Boneftar dan Edi Waluyo semata-mata untuk mendengar langsung aspirasi para penyandang disabilitas.

Ketua organisasi tuna netra Manokwari, Septinus Manggaprow membeberkan sejumlah keinginan penyandang disabilitas. Septinus mengapresiasi visi dan misi dari pasangan calon Bernard Boneftar dan Edi Waluyo.

Menurut Septinus, penyandang disabilitas di Manokwari belum mendapat perhatian yang maksimal. Pemerintah daerah terkesan menutup mata dengan kondisi yang dialami penyandang disabilitas.

“Saya sudah mendengar visi misi dari bapak berdua dan saya apresiasi itu, sehingga saya membuat undangan untuk pertemuan ini. Pertama itu, bapak berdua harus evaluasi Dinas Sosial, supaya mereka kerja sesuai tupoksi. Karena mereka yang harus menjadi payung untuk kami, tapi selama ini kami diabaikan,” terang Septinus, Jumat (22/11/2024).

Septinus juga mengatakan, penyandang Disabilitas merindukan tempat tinggal yang layak tanpa ada masalah. Sebab menurutnya, tempat tinggal yang sebelumnya sudah diambil alih oleh pemiliknya.

Selain itu lanjut Manggaprow, pemerintah daerah harus membangun akses jalan khusus bagi penyandang disabilitas.

“Kemudian kami punya tempat tinggal. Memang ada, tapi tidak memadai untuk kami semua. Harus ada juga jalan khusus bagi penyandang disabilitas tuna netra,” sambungnya.

Calon Bupati Manokwari Bernard Boneftar menegaskan bahwa pasangan BERBUDI tidak berjanji, namun akan merealisasikan aspirasi masyarakat. “Jika Tuhan berkehendak kami terpilih, kami akan kembali untuk bapak dan mama semua dan siap melakukan apa yang bapak dan mama semua butuhkan,” tandas Boneftar.

Calon Wakil Bupati Edi Waluyo, menyayangkan kondisi tersebut. Dirinya mengatakan, penyandang disabilitas harus menjadi program prioritas pemerintahan berikutnya yang dipimpin pasangan BERBUDI.

“Harusnya Dinas Sosial memberikan ruang yang luas. Minimal, ada tali asih setiap bulannya,” tambah Waluyo.(C-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *