Manokwari

Orgenes Wonggor Sesali Pemalangan Akses Pasar Wosi, Korbannya Mama-mama Papua

Bagikan Ke:

MANOKWARI – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Provinsi Papua Barat Orgenes Wonggor menyayangkan pemalangan akses menuju pasar wosi.

Dalam pantauannya, Wonggor mengaku berempati karena kepentingan sekelompok orang, para pedagang terpaksa harus menjadi korban.

Tidak hanya pedagang, masyarakat sebagai konsumen juga harus pontang panting mencari lokasi jualan untuk membeli kebutuhan makan.

“Kita lihat tadi, semua pedagang berjualan di pinggir jalan. Ini sangat mengganggu masyarakat. Pasar harus dibuka,” ungkap Orgenes Wonggor, Rabu (04/9/2023).

Kondisi ini akan dilaporkan kepada pemerintah Provinsi Papua Barat, dengan harapan pemerintah segera melakukan langkah koordinasi dengan pemilik hak wilayah, sehingga aksi-aksi seperti ini tidak terulang.

Masyarakat pemilik hak wilayah juga diimbau untuk tidak melakukan pemalangan. Jika ada yang belum dibayarkan, agar mengutamakan komunikasi dengan pemerintah daerah.

“Kita keluarga besar Arfak, jangan lagi palang memalang. Skema itu sudah melekat di kita, kita harus hilangkan kebiasaan ini. Jangan sampai orang luar menilai kita tidak baik,” tandasnya.

Lanjut Wonggor, korban dari pemalangan ini adalah mama asli Papua, yang kesehariannya mengais rejeki di pasar. Banyak kebutuhan yang harus dipenuhi, melalui hasil jualan mereka.

“Ini yang korban juga masyarakat kita. Karena kalau mereka tidak jualan, bagaimana mereka mau makan dan penuhi kebutuhan keluarga, apalagi anak sekolah,” tutupnya.(C-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *