Bisnis & EkonomiDaerahHukumManokwariNasionalNewsPapua Barat

Meresahkan, Pedagang Minta Polisi Tertibkan Aksi Premanisme di Pasar Wosi

Bagikan Ke:

Cakrawalatimes.com | MANOKWARI – Para pedagang di pasar Wosi Manokwari, Provinsi Papua Barat mulai mengeluh. Keluhan ini bukan mengenai minimnya pembeli, namun aksi pemalakan disertai kekerasan yang hampir setiap hari dialami para pedagang.

Beberapa pedagang yang tidak ingin menyebutkan identitas, mengaku resah dengan sikap dari beberapa warga yang sering melakukan aksi pemalakan. Tidak hanya memalak, para terduga pelaku pemalakan itu juga sering mengobrak abrik jualan para pedagang, yang tidak memberikan uang saat di tagih.

Mereka juga mengaku para terduga pelaku sering memasang tarif sebesar Rp.5.000 per lapak jualan. Berbagai alasan digunakan para terduga pelaku saat menjalankan aksi mereka. Namun kenyataannya, uang tersebut digunakan untuk konsumsi minuman keras.

“Tidak laki-laki, tidak perempuan. Mereka naik kesini kasih hancur jualan kita, kalau tidak dikasih. Sampai kita di maki-maki,” beber salah satu pedagang di pasar Wosi, Selasa (25/2/2025) pagi.

Rupanya keluhan pedagang itu bukan retorika atau opini semata. Itu terbukti saat wartawan media ini melakukan wawancara, terlihat salah satu oknum warga yang dalam kondisi dipengaruhi minuman keras (mabuk), menyambangi lapak pedagang sembari meminta sejumlah uang.

Setelah ditanya ke para pedagang terkait keamanan pasar, mereka berharap ada aparat keamanan yang ditempatkan di areal pasar. Sehingga kegiatan premanisme tidak lagi terjadi dan para pedagang bisa merasa aman untuk berjualan.

“Semoga ada polisi yang patroli ke dalam pasar, supaya kami juga tenang dan aman,” harapnya.[C1]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *