Dugaan Pemalsuan Dokumen, Forum Honorer Pemprov PB Soroti Keterlibatan Oknum Pejabat BKD
Cakrawalatimes.com | MANOKWARI – Forum Honorer 512 Provinsi Papua Barat mendesak Kapolda Irjen Pol Johny Edizzon Isir dan jajarannya agar menetapkan oknum-oknum yang ada di Badan Kepegawaian Daerah BKD Pemprov Papua Barat sebagai tersangka kasus dugaan Pemalsuan Dokumen pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil CPNS Tahun 2018.
Sebelumnya penyidik Ditreskrimum Polda Papua Barat telah menetapkan 11 Orang sebagai tersangka dalam Pemalsuan Dokumen. Para tersangka ini diduga melakukan pemalsuan dokumen sehingga dapat diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil.
“Kitorang minta sekaligus Desak Bapak Kapolda dan jajarannya agar jeli melihat kasus pemalsuan dokumen yang saat ini sedang dalam proses. Sebab peran oknum-oknum di BKD Papua Barat lah yang menentukan para honorer sebagai PNS,” kata Virnalisa Auparay kordinator Forum 512 Honorer Papua Barat di Manokwari Kamis (30/5/2024).
Virnalisa yang juga anak Mantan Sekda Papua Barat George C. Auparay ini menilai bahwa peran Oknum-oknum yang terdiri dari Mantan Kepala BKD, beberapa Kabid dan Staf sangat menentukan terjadi perbuatan pidana yang saat ini tengah di persoalkan oleh 512 Honorer Papua Barat.
“Kalau Pihak-pihak yang ada di dalam BKD selektif dan taat aturan pasti tidak akan terjadi pelaku yang memalsukan dokumen bisa lolos PNS di Papua Barat, ini terjadi karena ada dugaan pembiaran dan ada indikasi transaksi untuk mengkebiri hak kami,” tegasnya.
Virnalisa yang saat ini Honor di salah satu OPD di Pemprov Papua Barat ini juga meminta Menpan-RB agar menghentikan proses rekrut CPNS maupun PPPK di Pemprov Papua Barat dengan alasan bahwa menghormati proses hukum yang sedang berlangsung di Polda Papua Barat.
“Kami harap bapak Menpan RB agar hentikan dulu proses-proses rekrutmen CPNS maupun PPPK di Pemprov Papua Barat, karena kami khawatir bakal ada korban-korban lain yang senasib dengan kami saat ini,” jelasnya.
Sebelumnya Kapolda Papua Barat Irjen Pol Johnny Edizzon Isir menegaskan bahwa penanganan laporan dugaan Pemalsuan Dokumen CPNS di lingkup Papua Barat saat ini tetap di proses secara profesional. Hal ini disampaikan Kapolda saat Coffe morning dengan Wartawan di Manokwari Januari 2024 lalu.
“Terus tiba-tiba ada penyusup masuk, nah yang kasih masuk penyusup ini siapa,” kata Kapolda Papua Barat
Kapolda juga menyebut bahwa (masalah) ini sedang di proses oleh Dirkrimum Polda Papua Barat, pada prinsipnya jangan sampai ada warga yang punya hak tapi malah dia tidak masuk. “Ada yang kemudian punya umur masih muda masuk di PPPK, padahal umurnya masih muda harusnya masuk ke CPNS,” ucapnya.(C-01)