Bisnis & EkonomiDaerahManokwariNasionalNewsPapua BaratPolitik

Dorong Peningkatan Ekonomi, Paslon BERBUDI ada program Pemberdayaan Masyarakat

Bagikan Ke:

Cakrawalatimes.com | MANOKWARI – Kabupaten Manokwari adalah wilayah yang sangat strategis untuk peningkatan ekonomi kerakyatan. Selain menjadi ibu kota Provinsi Papua Barat, Manokwari juga merupakan daerah transit ke daerah lain yang ada di Papua Barat.

Namun kenyataanya, kabupaten Manokwari masih tertinggal jauh dari kabupaten lain. Terutama dari sisi ekonomi.

Pasangan calon bupati dan wakil bupati, Bernad Sefnat Boneftar dan Edi Waluyo melihat kondisi ini mestinya sudah dilakukan oleh pemerintahan sebelumnya. Sebab, banyak aset yang berpotensi dapat dikembangkan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.

Sebagai calon pemimpin, dalam visi misinya pasangan BERBUDI bertekad untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat, guna pemberdayaan sumber daya manusia yang produktif dengan menjaring aspirasi dari kalangan bawah. Dengan begitu, program strategis pemberdayaan masyarakat akan lebih efektif dan tepat sasaran.

“Tentunya kami akan melibatkan seluruh stakeholder di kalangan bawah, sebagai pelaku dan bukan penonton. Program ini kita datangkan langsung dari bawah, bukan sepihak dari OPD. Kemudian kita susun rencana strategis untuk dianggarkan,” tegas Boneftar dalam debat kandidat, Kamis (31/10/2024).

Sejalan dengan itu, calon wakil bupati Edi Waluyo menambahkan, banyak potensi pariwisata yang selama ini belum tersentuh oleh pemerintah daerah. Bahkan, aset tersebut dikelola liar. Padahal menurutnya, jika aset-aset tersebut dikelola dengan baik maka tidak hanya berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat, namun juga memberikan potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang menjanjikan.

“Dengan demikian, kita akan membuka ruang daya saing untuk pariwisata yang selama ini belum terjangkau. Dengan begitu, akan banyak investor dan masyarakat dari luar ingin berkunjung ke Manokwari,” sambung Waluyo.

Selain aset pariwisata yang dinilai akan memberikan dampak positif bagi daerah, kekayaan budaya juga dapat dimanfaatkan sebagai daya saing masyarakat di kanca lokal maupun nasional.(C-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *