Buka Penjaringan Bacawabup, Gerindra Manokwari Siap ‘Berdarah-darah’ Menangkan Boneftar
Cakrawalatimes.com | MANOKWARI – Dewan Pimpinan Cabang partai Gerindra Kabupaten Manokwari, secara resmi mengumumkan tahapan penjaringan bakal calon wakil bupati, yang akan dimulai pada tanggal 16 – 18 Mei 2024.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Tim Penjaringan Heri Rumbi kepada media ini di sekretariat DPC Gerindra yang berlokasi di komplek Fanindi Dalam, Selasa (14/5/2024) malam.
Proses penjaringan ini merupakan instruksi DPP yang akan dilaksanakan oleh jajaran ditingkat daerah.
Secara umum, DPC partai Gerindra memberikan kesempatan kepada putra putri terbaik bangsa, untuk mengajukan diri sebagai bakal calon wakil bupati Manokwari, yang akan mendampingi Ketua DPC partai Gerindra Bernard Boneftar di pemilihan kepala daerah 27 November yang akan datang.
Berdasarkan hasil pemilihan umum presiden-wakil presiden dan pemilihan anggota legislatif, maka DPC Partai Gerindra Kabupaten Manokwari tidak ragu untuk mengusung kadernya pada pilkada serentak kali ini.
“Kesempatan ini kami berikan kepada putra putri terbaik baik suku Papua maupun non Papua, untuk maju dalam bacalon wakil bupati,” ungkap Heri Rumbi.
“Untuk calon bupati kami punya ketua DPC masih yang terbaik. Karena kami pileg lalu mencapai 4 kursi dan sebagai partai pemenang ketiga dengan jumlah suara 11.000 lebih,” sambungnya.
Tentunya dalam proses penjaringan ini, DPC Partai Gerindra lebih fokus pada elektabilitas, loyalitas dan integritas bakal calon wakil bupati yang mendaftar. Itu menjadi syarat mutlak, sehingga mampu bersinergi dengan calon bupati yang diusung.
Setelah tiga hari penjaringan, tim akan melakukan survei terhadap para bakal calon wakil bupati. Hasilnya akan menjadi pertimbangan oleh DPD dan DPP.
“Siapa saja dari partai koalisi Indonesia maju maupun dari non koalisi. Setelah itu kami akan melakukan survei terhadap bakal calon wakil bupati, yang kemudian dibawah ke DPD dan DPP,” tandas Heri.
Sementara Sekretaris penjaringan Bung Jaiz menjelaskan, tim penjaringan tidak hanya bertugas untuk menjaring figur bakal calon wakil bupati. Tetapi juga akan melakukan survei terhadap para kandidat. Setelah itu, berkas kandidat akan diberikan ke DPC untuk diteliti terkait syarat pencalonan. Kemudian di teruskan ke DPD dan DPP yang akan mengeluarkan surat rekomendasi.
“Secara administrasi, penjaringan ini akan selalu berada di dalam jalur dan norma yang berlaku, mulai dari tim penjaringan, DPC, DPD dan muaranya di DPP,” beber Jaiz.
Sejalan dengan itu, Wakil Ketua DPD Gerindra Papua Barat Julimen, menegaskan bahwa Bernard Boneftar akan menang dan keluar sebagai Bupati terpilih.
Karena perjuangan pada pilkada serentak tahun 2024, tidak main-main sesuai instruksi dari DPP.
Dari bakal calon wakil bupati yang mendaftar, tim penjaringan akan mengerucut ke salah satu kandidat, tentunya berdasarkan hasil survei tim penjaringan dan yang memiliki elektabilitas mumpuni.
“Bapak Boneftar adalah kader terbaik kami di Gerindra, sehingga kami wajib untuk mengantar beliau sampai menjadi Bupati Manokwari periode 2024-2029,” terang Julimen.
Dari catatan politik seorang Bernard Boneftar, menjadi barometer untuk maju sebagai kontestan pilkada.
Julimen menegaskan bahwa, lingkaran TKD yang dibentuk pada pilpres lalu menjadi bagian sinyal kuat bagi sosok Boneftar memenangkan pilkada Manokwari 27 November mendatang.
“Kami tetap menggunakan instrumen ini, untuk perjuangkan bapak Boneftar pada pilkada nanti,” pungkas Wakil Ketua DPD Gerindra Papua Barat itu.
“Prestasi yang kami capai saat memenangkan bapak Prabowo, itu yang akan kami pakai untuk bapak Boneftar,” tambahnya Sekretariat Bapilu Prabowo-Gibran wilayah Papua Barat itu.
Julimen mengimbau kepada seluruh partai politik maupun kandidat bakal calon bupati, untuk saling menghargai dan menjunjung tinggi sportifitas dalam berpolitik, sehingga memberikan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat.
Ia juga berjanji, menang atau kalah Gerindra tidak akan mempermasalahkan hasil pada pilkada serentak.(C-01)