Bisnis & EkonomiDaerahHukumManokwariNewsPapua Barat

Ada Sembilan Orang dan Eksavator Bukti Polda Papua Barat Seriusi Masalah Tambang Ilegal

Bagikan Ke:

Cakrawalatimes.com | MANOKWARI – Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Papua Barat pada Tahun 2023 berhasil membongkar aktivitas penambangan emas ilegal di kawasan sungai Wariori Kampung Driye Distrik Minyambouw Kabupaten Pegunungan Arfak Papua Barat.

Sebanyak 9 Orang berhasil diringkus dan ditetapkan sebagai tersangka yakni JPB, AM, TF, LM, EM, OM, DMA dan AS serta FB. Pengungkapan para tersangka sebagai bukti Polda seriusi masalah tambang ilegal.

Selain Penambang, Polda juga berhasil menahan satu unit Eksavator dan Satu unit Alkon sebagai alat pendulang emas juga disita barang bukti emas sekitar 78,76 gram. Para tersangka saat ini sudah menjalani proses sidang.

Kapolda Papua Barat Irjen Pol Johny Edizon Isir dalam keterangan kepada Wartawan, beberapa waktu lalu mengatakan, terkait masalah tambang emas ilegal di Papua Barat akan dilihat tipelogi yang pakai alat berat atau yang melakukan pendulangan secara manual. “Kita lihat yang pakai alat berat Eksavator dan sebagainya atau yang hanya manual saja, dampaknya seperti apa kita libatkan masyarakat pemilik tanah disitu,” kata Irjen Pol Johny Edizon Isir

Kapolda juga menyebut, tetap bergandengan tangan dengan pihak terkait seperti Dinas Pertambangan, KLHK serta juga LMA “Tetap mengedukasi ke Masyarakat,” ujar Kapolda sembari menyerukan bahwa semangatnya tetap berkolaborasi.

Penambangan emas ilegal terjadi di sejumlah lokasi di Manokwari, Pegunungan Arfak, Tambrauw namun para penambang mendapat izin dari pemilik wilayah atau tanah di lokasi-lokasi itu.

“Kitorang membangun rumah, kitorang sekolahkan anak itu dari hasil tambang ini, kalau pemerintah menutup tambang lalu kitorang mau makan apa,” ucap Melkias Mandacan Jumat (5/1/2024)

Warga hanya berharap meningkatkan pendapatan keluarga di kawasan tambang emas ilegal di kawasan Waserawi, sebelumnya warga mengadih nasib sebagai pekerja di kebun kelapa sawit PTP yang sudah lama tutup

“Kalau misalnya tambang tutup pemerintah harus segera membangun pabrik kelapa sawit, karena kalau tambang tutup kelapa sawit tutup baru kitorang (kami) bagaimana,” ucapnya.

Kapolda membantah pertanyaan salah satu wartawan lokal di Manokwari yang menyebut bahwa aktivitas tambang emas ilegal di wilayah itu terdapat orang asing.

“Kalau Tambang liar itu mana ada orang asing, tidak ada orang Asing?” ucap Kapolda menjawab pertanyaan Wartawan Lokal Tersebut yang menyebut apakah ada kolaborasi untuk turun ke lapangan mendeteksi keberadaan orang asing.

Sebelumnya pihak imigrasi kelas I Non TPI Manokwari membantah belum mendapat informasi mengenai keberadaan orang asing di kawasan tambang emas.

“Kita belum mendapat laporan mengenai keberadaan orang asing di lokasi tersebut,” kata Kepala Imigrasi Kelas I Non TPI Manokwari.(C-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *