Klasis GPI Papua Manokwari Raya Sudah Definitif, Jemaat Solafide Manokwari Miliki Gedung Serba Guna
Cakrawalatimes.com | MANOKWARI – Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan bersama Pangdam XVIII/Kasuari dan Pemda Manokwari meresmikan gedung serbaguna Jemaat Papua Solafide Manokwari, Minggu (9/3/2025) siang.
Acara peresmian itu di rangkai dengan pelantikan Majelis Pekerja Klasis Manokwari Raya Periode 2022-2027, dan Pelantikan Kepala Perwakilan Sinode GPI Papua Wilayah Papua Barat, pada ibadah minggu yang di pimpin Ketua Sinode GPI Papua Pdt. Donald Salima.
Ketua Sinode GPI Papua Pdt. Donald Salima dalam sambutannya mengatakan bahwa peresmian gedung serbaguna dan Klasis Manokwari Raya ini adalah bagian dari pengembangan iman dan organisasi gereja di tubuh Gereja Protestan Indonesia di Papua.
Klasis Manokwari Raya adalah klasis yang ke 21 sejak Gereja Protestan Indonesia di Papua berdiri. Ini menunjukan komitmen GPI Papua untuk terus eksis dalam menjalankan tri panggilan gereja ditengah dunia.
Pdt. Donald Salima memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah provinsi Papua Barat dan Kodam XVIII/Kasuari, yang telah bermitra dalam menopang pelayanan dan pengembangan GPI Papua di wilayah Papua Barat.
“Pemekaran adalah bagian dari pengembangan organisasi gereja. Ada yang kita secara lakukan secara mandiri, tetapi juga ada yang dilakukan oleh mitra kita yakni pemerintah dan TNI. Ini adalah relasi yang baik hanya untuk kemuliaan Tuhan,” ungkap Ketua Sinode GPI Papua.
Senada dengan itu, Pangdam XVIII Kasuari Mayjen TNI Jimmy Ramos Manalu menyebut bahwa pembangunan sarana prasarana dalam menunjang pelayanan gereja adalah implementasi iman Kristen.
Tidak hanya sebagai penjaga ketahanan negara, namun TNI juga hadir sebagai bagian dari negara demi kesejahteraan masyarakat.
“Kami sebagai wujud dari negara harus hadir untuk memberikan kemaslahatan dan membantu pemerintah daerah. Kami harus berdampingan dan berkolaborasi menopang pembangunan di daerah ini. Sebab iman tanpa perbuatan adalah mati,” ujar Pangdam XVIII/Kasuari.
Sementara itu Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan mengaku gereja tidak dapat dilepas pisahkan dari hidup manusia. Ia berjanji, pemerintah daerah akan selalu memberi ruang bagi gereja untuk pengembangan pelayanan umat kedepan.
“Utamanya kita harus membangun kualitas iman umat. Masih banyak yang pemerintah belum lakukan, tetapi ini akan menjadi program yang berkesinambungan,” terang Dominggus Mandacan.
Acara tersebut diakhiri dengan pengguntingan pita selubung papan nama Klasis Manokwari Raya, penandatanganan prasasti hingga pengguntingan pita sebagai simbol di resmikan nya gedung serbaguna Jemaat GPI Papua Solafide Manokwari oleh Gubernur Papua Barat, Pangdam XVIII/Kasuari, Pemda Manokwari dan Ketua Sinode GPI Papua. [C1]