DaerahHukumManokwariNasionalNewsPapua Barat

Operasi Keselamatan Mansinam 2025 Mulai Digelar

Bagikan Ke:

Cakrawalatimes.com | MANOKWARI – Kapolda Papua Barat Irjen Pol. Johnny Eddizon Isir, memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Mansinam 2025, Senin (10/2/25) pagi bertempat dilapangan apel Mapolda Papua Barat.

Operasi Keselamatan Mansinam akan dilaksanakan selama 14 hari dimulai tanggal 10 Februari sampai dengan 23 Februari 2025.

Dalam operasi ini sebanyak 53 personil Polda Papua Barat dilibatkan. Dengan digelarnya apel gelar pasukan operasi keselamatan Mansinam ini, kita dapat mengevaluasi kesiapan personel, sarana, dan prasarana pendukung lainnya. Dengan demikian, operasi keselamatan Mansinam diharapkan dapat mengurangi angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas yang terjadi pada tahun 2024 lalu.

Pada Tahun 2024, kecelakaan lalu lintas terjadi sebanyak 412 kejadian, dengan korban meninggal dunia 67 orang, luka berat 284 orang dan korban luka ringan sebanyak 442 orang.

Kapolda Papua Barat Irjen Pol. Johnny Eddizon Isir. Foto : Humas Polda Papua Barat

Hasil Operasi Keselamatan tahun 2024 menunjukkan jumlah pelanggaran sebanyak 2.457. Operasi Keselamatan ini menjadi salah satu upaya pemolisian untuk terwujudnya Road Safety menuju Zero Accident.

Operasi Keselamatan Mansinam 2025 menetapkan target pelanggaran lalu lintas sebagai berikut:

1. Berkendara menggunakan ponsel
2. Pengendara di bawah umur
3. Mengendarai motor lebih dari satu orang
4. Berkendara tidak menggunakan safety belt
5. Berkendara tidak menggunakan helm
6. Berkendara dalam pengaruh alkohol
7. Berkendara melawan arus lalu lintas
8. Menggunakan knalpot tidak sesuai standar dan kendaraan tidak menggunakan plat nomor/TNKB
9. Kendaraan melebihi muatan

Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol. Ongky Isgunawan, S.I.K., mengatakan bahwa apel gelar pasukan tersebut juga dilaksanakan di seluruh Polres dan Polresta jajaran Polda Papua Barat.

Personel yang bertugas dalam operasi Keselamatan Mansinam 2025 harus mengedepankan sikap persuasif dan humanis, namun tetap akan menindak pelanggaran yang di nilai berakibat fatal bagi keselamatan.

“Saya mengimbau masyarakat untuk lebih tertib berlalu lintas, sayangi diri kita sendiri karena kecelakaan lalu lintas selalu disebabkan oleh adanya suatu pelanggaran,” tandasnya.[rls/C1]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *