AgamaDaerahManokwariNewsPapua Barat

Drama ‘Kisah Anak Rantau’ Warnai Natal Ikatan Keluarga Lesinusa Amalatu di Manokwari

Bagikan Ke:

Cakrawalatimes.com | MANOKWARI – Warga Lesinusa Amalatu-Titawaai (IKLA) di Kabupaten Manokwari, menggelar ibadah natal, Sabtu (9/12/2023).

Perayaan natal itu di awali dengan penampilan sejumlah vokal group maupun paduan suara. Uniknya, kaum muda Lesinusa Amalatu memerankan fragmen natal yang bertemakan ‘Kisah Anak Rantau’.

Fragmen natal itu menceritakan kisah seorang anak muda yang datang dari kampung halaman, untuk mencari pekerjaan di kota. Singkatnya, seorang anak muda itu akhirnya mendapatkan pekerjaan yang layak, bahkan menduduki jabatan yang penting di salah satu perusahan.

Namun, dengan pendapatan yang diperoleh dari hasil kerjanya, pemuda itu bahkan berfoya-foya dan tidak pernah mendekatkan diri Tuhan. Tiba pada puncak kejayaannya, pemuda tersebut mengalami musibah. Al hasil, pemuda tersebut disadarkan oleh kehadiran dua orang hamba Tuhan.

Sejalan dengan itu, Pdt.Jonasis M. Mailoa dalam khotbah natalnya mengingatkan warga Lesinusa Amalatu untuk tidak berfoya-foya saat memiliki harta yang berkelimpahan. Namun sebagai umat Tuhan, harta dan kedudukan itu harus menjadi kemuliaan bagi Tuhan, dan menghadirkan damai sejahtera bagi sesama.

Melalui momentum kelahiran Tuhan Yesus di ibadah natal ini, warga Titawaai diminta untuk menghadirkan syalom Allah di dunia, dengan membangun relasi harmonis dengan Tuhan dan sesama manusia.

“Natal itu, harus menjadi kemuliaan bagi Allah. Damai sejahtera itu bukan karena kita punya ekonomi mapan. Tapi Allah memberikan kesempatan bagi kami untuk menikmati semua itu, tetapi dibarengi dengan ucapan syukur,” ungkap Pdt.Jonasis M.Mailoa.

Sementara itu Ketua Ikatan Keluarga Lesinusa Amalatu (IKLA) di Kabupaten Manokwari Daniel Sahuburua dalam pesan dan kesan natal mengajak seluruh warga Titawaai, agar tetap menjaga persaudaraan dan kekeluargaan di tanah perantauan.

Karena sejatinya natal, dimaknai sebagai kelahiran Yesus Kristus yang membaharui hidup umat manusia.

“Setahun sudah kami punya pelayanan di dalam persekutuan ini. Saya berharap, persekutuan ini akan tetap berkiprah. Terutama kebersamaan dalam pembinaan warga terus berjalan, dengan penuh kasih dan sukacita. Tingkatkan rasa persaudaraan, supaya kita tetap ada dalam ikatan kekeluargaan yang erat,” ujar Daniel Sahuburua.

Perayaan natal Ikatan Keluarga Lesinusa Amalatu di Manokwari, diakhiri dengan penyerahan bingkisan natal bagi para janda dan duda.(C-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *